Kementerian Pertahanan dalam pernyataan yang dirilis pada hari Rabu mengatakan bahwa angkatan udara menggerebek pertemuan Taliban di distrik Balkh, Chahar Bolak, dan Dawlatabad di provinsi Balkh pada hari Selasa.
Menurut Kementerian Pertahanan, 16 pemberontak tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam serangan itu, dan beberapa senjata serta amunisi mereka juga dihancurkan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan menyatakan dalam operasi pengamanan yang didukung angkatan udara, 34 gerilyawan Taliban tewas dan 14 lainnya dilaporkan luka-luka.
Menurut pernyataan itu, ANDSF didukung oleh dukungan udara yang menargetkan pertemuan Taliban di distrik Qaisar dan Khwaja Sabzposh di provinsi Faryab.
Dalam operasi tersebut setidaknya 34 Taliban tewas termasuk komandan Taliban, Qari Nabi dan Mullah Abdul Rauf yang dikenal sebagai “Kamyab” dan 14 afiliasi Taliban lainnya dilaporkan terluka selama operasi tersebut.
Taliban belum mengomentari insiden tersebut.
Ini terlepas dari meningkatnya pertempuran baru-baru ini di banyak bagian negara, dengan laporan ketidakamanan dan korban di setiap bagian negara.
Ini terjadi ketika pejabat lokal di provinsi Badghis mengatakan bahwa empat anggota polisi nasional Afghanistan (ANP) tewas dalam ledakan bom pinggir jalan di distrik Abkamari di provinsi itu.
Gubernur Badghis, Hisamuddin Syams membenarkan kejadian itu kepada media dan mengatakan kejadian itu terjadi pada hari Selasa.
Menurut gubernur provinsi, insiden itu terjadi ketika sebuah kendaraan yang membawa anggota ANP bertabrakan dengan ranjau pinggir jalan yang dipasang oleh Taliban, di mana empat polisi tewas.
Polisi yang terbunuh adalah bagian dari operasi pembersihan di distrik tersebut.
Selama bentrokan itu, lima pejuang Taliban dikatakan tewas dan tujuh lainnya cedera.
Taliban belum merilis pernyataan apa pun sehubungan dengan insiden yang dilaporkan.
Bersumber : Data HK